rizensia - PT Petrosea Tbk (PTRO) akan menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB), Manajemen menyatakan bahwa akan menggelar rapat tersebut pada Senin, (04/12/2023), di Gedung Serbaguna, Indy Bintaro Office Park, Tangerang.
Adapun dilakukannya RUPSLB ini untuk melakukan perombakkan pada susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan.
PTRO juga meminta persetujuan atas penyesuaian Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan, hal ini dilakukan untuk penyelarasan kegiatan usaha Perseroan dengan klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia 2020 (KBLI 2020).
Hal tersebut dilakukan berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Resiko berikut dengan peraturan pelaksanaanya.
Sementara itu, pemegang saham yang berhak hadir atau diwakili dalam Rapat adalah pemegang saham PTRO yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 9 November 2023.
Lalu, emiten milik Prajogo Pangestu PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) melalui anak usahanya, PT Kreasi Jasa Persada (KJP), menyampaikan tengah berada dalam tahap negosiasi sehubungan dengan rencana pembelian 34% saham PT Petrosea Tbk. (PTRO).
Direktur Utama dan Sekretaris Perusahaan CUAN Michael mengatakan KJP tengah berada dalam tahap negosiasi serta telah menandatangani Perjanjian Pembelian Saham Bersyarat (PPSB) sehubungan dengan rencana pembelian sebanyak 342,92 juta (342.925.700) saham, atau setara 34% dari jumlah total modal ditempatkan dan disetor di dalam PTRO yang dimiliki oleh PT Caraka Reksa Optima.
"Setelah Transaksi diselesaikan, KJP akan menjadi pengendali baru dari PTRO, dan PTRO kemudian akan menjadi salah satu anak perusahaan CUAN," kata Michael dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (7/11/2023).
Menurutnya, hal tersebut sejalan dengan tujuan dari transaksi, yakni untuk menambah aset KJP dan CUAN secara tidak langsung, memperluas jaringan usaha, serta sebagai bagian dari rencana pengembangan usaha jangka panjang Grup CUAN untuk menjadi perusahaan pertambangan dan jasa pertambangan yang terintegrasi.
"Tujuan dari transaksi dan pengendalian adalah untuk menambah aset CUAN," ujar Michael.
Transaksi pengambilalihan saham ini juga bertujuan untuk memperluas jaringan usaha, serta bagian dari rencana pengembangan usaha jangka panjang CUAN untuk menjadi perusahaan pertambangan dan jasa pertambangan yang terintegrasi, serta penambahan aset yang sejalan dengan strategi bisnis Grup CUAN.