Amman Mineral (AMMN) IPO, Tawarkan 7,2 Miliar Saham Dengan Nilai 12,93 Triliun. Ini Profil Singkatnya

Dari hasil IPO ini AMMN akan mendapatkan dana segar sebanyak-banyaknya Rp12,93 triliun.
Aktivitas penambangan di area operasional AMMAN. Foto via AMMN

rizensia - PT Amman Mineral International Tbk (AMMN) siap menggelar penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham, dimana anak usaha dari Medco Energi ini akan melepas sebanyak 7.287.520.000 lembar saham atau 10% dari modal ditempatkan.

Dalam penawaran saham AMMN menetapkan harga saham berkisar antara Rp1.650-Rp1.775 per lembar saham, nantinya dari hasil IPO ini AMMN akan mendapatkan dana segar sebanyak-banyaknya Rp12,93 triliun.

Dikutip dari propektus ringkas yang dipublikasikan pada laman IPO, Rabu (31/05/2023), perseroan mengandengn Mandiri Sekuritas (CC), DBS Vickers Sekuritas Indonesia (DP), CLSA Sekuritas Indonesia (KZ), dan BNI Sekuritas (NI) sebagai penjamin efek.

Profil Singkat PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN)

PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) adalah perusahaan holding yang berdomisili di Indonesia dan melakukan kegiatan eksplorasi, pembangunan, penambangan, pemrosesan, serta di masa mendatang, pengolahan, dan pemurnian di Indonesia melalui perusahaan anak dan entitas asosiasi operasi. 

Melalui anak perusahaannya seperti PT Amman Mineral Nusa Tenggara (ex Newmont Nusa Tenggara), AMMN mengoperasikan tambang tembaga dan emas terbuka yang dikenal sebagai tambang Batu Hijau di Kecamatan Sekongkang, Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia. 

Tambang Batu Hijau memproduksi konsentrat tembaga berkadar tinggi yang sangat bersih serta mengandung emas dan perak sebagai mineral pengikutnya, yang merupakan bahan baku (feedstock) yang sangat diminati oleh smelter di seluruh dunia. Per tanggal 31 Desember 2022, tambang Batu Hijau secara kumulatif telah memproduksi 9.400 Mlbs tembaga dan 9,5 Moz emas.

Nantinya di Bursa Efek Indonesia Amman Mineral akan menempati sektor Basic Materials, dan Subsektor Copper.

Masa Penawaran Awal AMMN

Adapun masa penawaran awal atau bookbuilding dimulai pada 31 Mei sampai 16 Juni 2023, kemudian perkiraan masa penawaran umum pada 28 Juni sampai 3 Juli 2023, dan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 5 Juli 2023.

Penggunaan Dana IPO AMMN

Seluruh dana yang diperoleh dari Penawaran Umum Perdana Saham oleh Perseroan setelah dikurangi seluruh biaya-biaya emisi saham, akan digunakan oleh Perseroan untuk:
  1. Sekitar Rp1.786.128.000.000 atau sekitar USD117.200 ribu akan digunakan untuk penyetoran modal kepada AMIN melalui pengambil bagian saham baru yang akan diterbitkan oleh AMIN, yang selanjutnya akan digunakan oleh AMIN untuk membiayai pengeluaran modal atas Proyek Smelter di AMIN yang berlokasi di Dusun Otakeris, Desa Maluk, Kecamatan Maluk, Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat.
  2. Sekitar Rp3.048.000.000.000 atau USD200.000 ribu akan digunakan oleh Perseroan untuk melunasi utang kepada AMNT.
  3. Sisa dana akan digunakan untuk penyetoran modal kepada AMNT melalui pengambil bagian saham baru yang akan diterbitkan oleh AMNT, yang selanjutnya akan digunakan oleh AMNT untuk membiayai pengeluaran.
***

Email: [email protected]
WA: 089657444900
Kami hadir di GOOGLE NEWS

Posting Komentar

Berikan komentar terbaikmu!
© 2015 - rizensia - PT Rizensia Invest Sedaya.
Sahabat Investasi Kamu! | All rights reserved.