Primaya Hospital Group |
rizensia - PT Famon Awal Bros Sedaya Tbk atau lebih dikenal dengan brand Primaya Hospital Group, akan melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) sebanyak-banyaknya 302.222.300 lembar saham atau 2,28% dari modal disetor dan ditempatkan dengan nominal Rp10 per saham.
Dalam prospektus, disebutkan harga penawaran awal atau book building Rp900 hingga Rp950 per saham. Sehingga dana yang akan diserap senilai Rp287,11 miliar.
Anak usaha dari Group taipan Saratoga Investama (SRTG) mili Sandiaga Uno, disebutkan akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 697.000.000 saham baru dalam rangka pelaksanaan mandatory convertible bond (MCB) yang mana akan diserap oleh Archipelago Investmen Pte, Ltd milik pemerintah Singapura, dimana nilai pokok nominal sebesar Rp627,3 miliar.
Sementara itu, penggunaan dana hasil dari IPO sebesar 50% akan digunakan sebagai dana tambahan perolehan tana untuk pembangunan rumah sakit, semantara itu 25% digunakan untuk dana tambahan pengembangan gedung dan layanan rumah sakit dan sisanya untuk dana tambahan pembangunan rumah sakit baru.
Saat ini Primaya Hospital telah mengelola 15 rumah sakit yang terletak di Pangkalpinang, Depok, Bekasi, Tangerang, Jakarta, Karawang, Sukabumi, Semarang, palangkaraya, dan Makassar.
Untuk broker yang menjadi penjamin pelaksana efek adalah Indopremier Sekuritas.
Jadwal IPO dari PT Famon Awal Bros Sedaya Tbk
Perkiraan efektif 28 Oktober 2022.
Penawaran umum 1 hingga 4 November 2022.
Penjatahan pada 4 November 2022.
Distribusi elektronik pada 7 November 2022.
Perkiraan pencatatan saham pada Bursa Efek Indonesia pada 8 November 2022.