Sentuh Harga Tertinggi, Petinggi BCA Ramai Taking Profit Saham. Begini Riwayat Transaksinya

CEO Bank Central Asia (BBCA) Jahja Setiaatmadja, menjual sebagian sahamnya pada bank swasta terbesar di Indonesia tersebut

Assalamu'allaikum....

Logo BCA
Logo BCA

rizensia - CEO Bank Central Asia (BBCA) Jahja Setiaatmadja, menjual sebagian sahamnya di bank swasta terbesar tersebut. Jahja melepas 1 juta lembar saham perseroan pada harga Rp8.725-8.750 per lembar, dari aksi itu dana yang didapatkan sebesar Rp8,73 miliar.

Adapun, aksi penjualan saham tersebut dilakukan pada 15 September 2022 dilakukan dalam dua tahap. Pada tahap pertama CEO BCA menjual 500 ribu lembar, pada harga Rp8.725 senilai Rp4,36 miliar. Dalam keterangan hasil penjualan, Jahja menyebut untuk penggunaan renovasi rumah.

Tahap kedua, Jahja melepas 500 ribu lembar lagi, diharga Rp8.750 per lembar dengan nilai Rp4,37 miliar. Kemudian dana hasil penjuala ini, digunakan untuk investasi.

Dari aksi penjualan itu, saham Jahja dari sebelumnya 40,81 juta, berkurang menjadi 39,81 juta lembar atau setara 0,03%.”Transaksi untuk renovasi rumah dan investasi dengan status kepemilikan saham secara langsung,” tulis Raymon Yunarto, Corporate Secretary BCA. 

Tak hanya CEO BCA Jahja Setiaatmadja, ternyata Direktur BBCA juga menjual kepemilikan saham merekap, dimana pada hari sebelumnya, 14 September 2022,  Subur Tan menjual 500 ribu lembar saham pada harga Rp8.500 per lembar. Dari aksi penjualan itu, Subur mendapatkan dana Rp4,25 miliar.

Setelah aksi penjualan ini, Subur Tan memiliki saham BBCA sebanyak 14,49 juta lembar dari sebelumnya 14,99 juta lembar.

Tapi tak sampai disitu, ternyata pada hari berikutnya Subur Tan kembali menjual saham BCA. Subur menjual 500 ribu lembar senilai Rp4,35 miliar, pada 15 September 2022. 

Namun, pada kali ini Subur menjual saham BCA dalam tiga tahap dengan kisaran harga Rp8.675-8.750 per lembar. Pada tahap pertama, Subur menjual 200 ribu lembar dengan harga pelaksanaan Rp8.675 per lembar senilai Rp1,73 miliar.

Tahap kedua, Subur melepas 200 ribu lembar pada harga pelaksanaan Rp8.700 per saham senilai Rp1,74 miliar. Dan, terakhir melego 100 ribu lembar dengan harga Rp8.750 per saham atau sebesar Rp875 juta. 

Dari aksi ini, membuat saham Subur menyusut menjadi 13,99 juta lembar setara 0,01 persen. Berkurang dari sebelum transaksi dengan sebesar 14,49 juta lembar alias 0,01 persen. ”Transaksi penjualan dengan status kepemilikan saham secara langsung,” tulis Linda Chandrawati, Kepala Sub Divisi BCA. 

Terakhir disaat bersamaan, Rudy Susanto tercatat juga menjual 404.600 lembar pada harga pelaksanaan Rp8.800 per saham. Dengan skema harga itu, Rudy mendapatkan dana segar sebesar Rp3,56 miliar.

Dengan transaksi itu, koleksi saham Rudy menjadi 2,03 juta lembar dari sebelumnya 2,43 juta lembar. Rudy menjelaskan, pelepasan saham tersebut bertujuan untuk kepentingan investasi keluarga.

Seperti yang kita ketahui bersama, bahwa pada tanggal 15 - 16 September 2022. Harga saham Bank milik Group Djarum ini meneyntuh harga tertingginya sepanjang masa pencatatan atau All Time High. Saat ini per tanggal 20 September 2022, harga saham BBCA tercatat berada di kisaran harga Rp8.625 per lembar saham.

***

Email: [email protected]
WA: 089657444900
Kami hadir di GOOGLE NEWS

Posting Komentar

Berikan komentar terbaikmu!
© 2015 - rizensia - PT Rizensia Invest Sedaya.
Sahabat Investasi Kamu! | All rights reserved.