rizensia - Ketika pemilihan perusahaan yang akan diinvestasi, terkadang dalam memilih saham kita menggunakan cara membadingkan antara perusahaan satu dengan yang lain dalam sektor usaha yang sama. Tujuan penggunaan cara ini, demi mendapatkan satu perusahaan yang memiliki kinerja saham, bisnis dan mempunyai kondisi keuangan yang baik.
Tetapi, sistem membandingkan kinerja perusahaan ini terkadang digunakan untuk membadingkan antara PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) dan PT Aneka Gas Industri Tbk (AGII). Meski sama-sama melakukan usaha dibidang gas, tapi bisnis dari kedua perusahaan ini berbeda.
Hal ini pernah disampaikan oleh Direktur Keuangan AGII, Nini Liemijanto, "AGII ini beda dengan PGAS. Kami bukan perusahaan energi bawah tanah tapi energi berbasis udara," jelas Nini dalam Public Expose, Senin (11/12). Seperti dikutip dari Kontan.
Direktur Utama AGII, Heyzer Harsono menambahkan, asumsi investor dan masyarakat umumnya selalu menyamakan AGII dengan PGAS. Padahal bisnis AGII dengan PGAS tidak saling berkaitan.
Pada dasarnya antara PGAS dan AGII memiliki perbedaan, untuk PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) berkecimpung pada energi gas bumi.
Dimana PGN menjadi pihak pendistribusi dan transmisi produk gas bumi dari sumber pengelolaanya (kilang gas bumi) ke pihak konsumen seperti rumah-rumah warga, perusahaan pembangkit listrik dan perusahaan yang membutuhkan energi gas bumi sebagai sumber energinya.
Sendangkan AGII adalah perusahaan pengelolaan gas udara seperti oksigen, nitrogen, argon, gas sintetis (synthetic gases), bahan bakar gas (fuel gases), gas langka (rare gases), gas sterilisasi (sterilization gases), gas pendingin (refrigerant gases) dan gas elektronik (electronic gases).
AGI juga memasok gas campuran, khusus dan medis beserta perlengkapan peralatan dan jasa instalasi. Produk AGI memiliki aplikasi yang beragam dan digunakan oleh berbagai industri termasuk medis, metalurgi, energi, infrastruktur dan lainnya.
Jadi antara kedua perusahaan ini sangat berbeda segmentasinya baik itu bisnis, produk, dan target konsumen, sehingga tidak cocok untuk melakukan metode perbandingan saham antara kedua perusahaan ini.