Makistock/Shutterstock |
Assalamu'allaikum.....
Rizensia.com - Mengeksplor jajanan hits telah menjadi suatu kebiasaan baru bagi masyarakat Indonesia, khususnya yang tinggal di perkotaan. Salah satunya adalah jenis-jenis minuman, pada beberapa tahun terakhir ini minuman asal Taiwan dan Thailand menjadi populer di masyarakat Indonesia.
Minuman berbahan Bubble tea merupakan menuman teh yang di padupadankan dengan beragam komponen, mulai dari susu, krimer, hingga gula. Bahkan tak hanya itu, biasanya minuman ini disajikan dengan beragam topping pilihan seperti mutiara kecil yang terbuat dari tepung tapioka.
Kalori ini setara dengan satu porsi makanan junkfood atau makanan berat lainnya seperti nasi padang. Dengan kalori sebesar itu, tak sulit bukan membuat berat badan Anda bertambah.
Dampak Buruk Konsumsi Minuman Bubble
Setidaknya ada 4 potensi yang terjadi pada Anda dengan mengkonsumsi minuman Bubble Tea secara berlebihan, seperti dikutip dari klikdokter :1. Naiknya Berat Badan
2. Meningkatnya Risiko Diabetes Mellitus
Menurut American Hearts Association, kebutuhan gula tidak disarankan melebihi 150 kcal/hari untuk pria dan 100 kcal/hari untuk wanita. Padahal, satu gelas minuman bubble bisa menyumbang sekitar 299 kcal gula.
3. Munculnya Risiko Penyakit Jantung
4. Timbulnya Gangguan Pencernaan
Misalnya, kasus yang menimpa gadis berusia 14 tahun asal Cina yang mengalami sembelit lima hari karena terlalu sering minum bubble tea. Dokter menyatakan bahwa bubble sulit dicerna tubuh sehingga mengendap di pencernaan manusia. Walupun berita ini masih simpang siur, ada baiknya Anda membatasi konsumsi bubble.
Minuman bubble memang enak, tapi Anda harus membatasi konsumsinya tidak terlalu sering. Ada beragam dampak buruk pada kesehatan yang bisa timbul di masa yang akan datang. Sebagai gantinya, minum air putih adalah yang terbaik. Anda bisa menyelinginya dengan mengonsumsi jus buah atau susu. Selain itu tentu saja Anda juga perlu membatasi minuman yang mengandung gula.