Assalamu'alaikum....
Jika perusahaan membangun citra brand dari produk-produk yang mereka miliki, agar brand mereka bisa bersaing dan dikenal oleh masyarakat luas. Membangun brand sangat bermanfaat bagi produk itu sendiri, dengan semakin terkenalnya produk tentu berakibat dengan meningkatnya daya beli masyarakat terhadap produk tersebut. Dengan kata lain, populernya Brand sangat menentukan keberhasilan perusahaan yang memiliki brand tersebut.
Jadi tak usah heran jika perusahaan harus menggelontorkan dana begitu besar untuk mengembangkan/mempromosikan brand mereka ke masyarakat luas, baik itu melalui stasiun TV, Radio, Iklan di dunia maya dan lain sebagainya. Mengingat manfaatnya yang begitu besar.
Layaknya dunia bisnis, sekarang daerah pun berlombah-lombah mengembangkan brandnya masing-masing agar di kenal luas oleh masyarakat. Beberapa daerah pun sekarang saling memperkenalkan brand daerahnya masing-masing untuk mendapatkan :
Kemudian, daerah lainnya yang mengembangkan brand kota yaitu Bandung dengan “Bandung Kota Kreatif” dan lainnya seperti “Kota Kembang” serta “Paris Van Java”, Yogyakarta dengan “Yogya Istimewa” dan sekelas negara pun mempunyai brand, contohnya Indonesia punya brand “Pesona Indonesia”.
Lantas, bagaimana dengan Kota Palu, Ibukota Sulawesi Tengah ini. Apakah telah mempunyai city branding? Sepertinya belum.
Tetapi melihat seriusnya pemerintah Kota Palu dalam mensukseskan Festival Pesona Palu Nomoni 2016, membuka harapan Rizensia kedepan untuk Kota Palu agar bisa mengikuti jejak-jejak kota yang telah sukses membangun parawisata mereka.
Baca Juga: Jangan Lewatkan Festival Pesona Palu Nomoni 2016
Selanjutnya, semoga pemerintah Kota Palu juga mulai melirik untuk membentuk identitas Kota Palu dengan melakukan City Branding, mengingat manfaat yang begitu besar jika Kota Palu mengembangkan identitas atau brand. Supaya Kota Palu semakin dikenal oleh masyarakat Indonesia maupun Luar Negeri.
Memang bukan hal yang mudah membangun City Branding, apa lagi buat Kota Palu. Memerlukan waktu untuk menggali potensi apa saja yang bisa digarap untuk selanjutnya dikembangkan menjadi destinasi wisata yang terintegrasi dengan citra atau branding yang akan diangkat untuk mewakili Kota Palu secara keseluruhan.
Jika perusahaan membangun citra brand dari produk-produk yang mereka miliki, agar brand mereka bisa bersaing dan dikenal oleh masyarakat luas. Membangun brand sangat bermanfaat bagi produk itu sendiri, dengan semakin terkenalnya produk tentu berakibat dengan meningkatnya daya beli masyarakat terhadap produk tersebut. Dengan kata lain, populernya Brand sangat menentukan keberhasilan perusahaan yang memiliki brand tersebut.
Jadi tak usah heran jika perusahaan harus menggelontorkan dana begitu besar untuk mengembangkan/mempromosikan brand mereka ke masyarakat luas, baik itu melalui stasiun TV, Radio, Iklan di dunia maya dan lain sebagainya. Mengingat manfaatnya yang begitu besar.
- Perhatian
- Pengaruh
- Tujuan bisnis serta investasi
- Menggenjot kunjungan turis
- Menjadi tujuan tempat tinggal idaman
- Menjadi sarang orang-orang yang berbakat
- Acara (event) baik itu festival budaya, pagelaran budaya, keagamaan dan acara lainnya yang bersifat positif baik itu Nasional maupun Internasional .
Kemudian, daerah lainnya yang mengembangkan brand kota yaitu Bandung dengan “Bandung Kota Kreatif” dan lainnya seperti “Kota Kembang” serta “Paris Van Java”, Yogyakarta dengan “Yogya Istimewa” dan sekelas negara pun mempunyai brand, contohnya Indonesia punya brand “Pesona Indonesia”.
Lantas, bagaimana dengan Kota Palu, Ibukota Sulawesi Tengah ini. Apakah telah mempunyai city branding? Sepertinya belum.
Kota Palu, Sulawesi Tengah. Foto via Palukota.go.id
Tetapi melihat seriusnya pemerintah Kota Palu dalam mensukseskan Festival Pesona Palu Nomoni 2016, membuka harapan Rizensia kedepan untuk Kota Palu agar bisa mengikuti jejak-jejak kota yang telah sukses membangun parawisata mereka.
Baca Juga: Jangan Lewatkan Festival Pesona Palu Nomoni 2016
Selanjutnya, semoga pemerintah Kota Palu juga mulai melirik untuk membentuk identitas Kota Palu dengan melakukan City Branding, mengingat manfaat yang begitu besar jika Kota Palu mengembangkan identitas atau brand. Supaya Kota Palu semakin dikenal oleh masyarakat Indonesia maupun Luar Negeri.
Memang bukan hal yang mudah membangun City Branding, apa lagi buat Kota Palu. Memerlukan waktu untuk menggali potensi apa saja yang bisa digarap untuk selanjutnya dikembangkan menjadi destinasi wisata yang terintegrasi dengan citra atau branding yang akan diangkat untuk mewakili Kota Palu secara keseluruhan.