Mengetahui kondisi mesin kendaraan kita sebenarnya banyak caranya, mulai dari melihat warna asap kenalpot yang dikeluarkan, kinerja mesin saat berjalan dan lain sebagainya. Sebelum Anda mengambil langkah lebih lanjut, ada baiknya untuk memperkuat diaknosa yang Anda telah lakukan terhadap kendaraan dengan cara mengecek kondisi warna dan bentuk busi.
Karena melalui warna dan bentuk pada busi, Anda bisa mengetahui kondisi mesin kendaraan. Apakah itu Over heating, boros terhadap bensin dan oli. Pertama, jika Busi berwarna coklat atau keabu-abuan dari ujung elektroda sampai selongsong, menandakan mesin kendaraan Anda normal dan mudah dinyalakan mulai dari putaran tinggi atau putaran rendah.
Kemudian busi berwarna abu-abu mudah, mendandakan bahwa setingan karburator terlalu irit, sendangkan busi berwarna gelap atau hitam pekat menandakan setingan karburator boros bahan bakar.
Tanda kualitas bahan bakar tidak baik, ditandai dengan busi yang tertutup kerak. Penyebab lainnya dipengaruhi oleh adanya campuran kotoran dan terdapatnya masalah pada sistem pengapian seperti salah memilih busi (tidak cocok).
Selanjutnya, jika busi mengalami kerusakan atau cacat tandanya bensin yang digunakan kualitasnya jelek sehingga menyebabkan gejala detonasi (nglitik) atau jarak elektroda busi yang terlalu jauh.
Bila elektroda busi Anda rata dengan kramik, artinya busi sudah terlalu sering diamplas dan segera mengganti busi dengan yang baru. Tujuannya untuk menjaga performa mesin agar normal kembali.
Jika ujung busi basah dan ini disebabkan oleh oli bukan bensin, maka ini disebabkan adanya kebocoran pada mesin. Seperti ring piston goyang, bos klep bocor atau oli mesin terlalu banyak, dan seal klep kalah/bocor.
Itulah beberapa tips yang bisa Rizensia bagikan pada kesempatan kali ini, jangan lewatkan artikel lainnya dari Rizensia.
Karena melalui warna dan bentuk pada busi, Anda bisa mengetahui kondisi mesin kendaraan. Apakah itu Over heating, boros terhadap bensin dan oli. Pertama, jika Busi berwarna coklat atau keabu-abuan dari ujung elektroda sampai selongsong, menandakan mesin kendaraan Anda normal dan mudah dinyalakan mulai dari putaran tinggi atau putaran rendah.
Keadaan Busi. Foto Screenshot via Googleimage
Tanda kualitas bahan bakar tidak baik, ditandai dengan busi yang tertutup kerak. Penyebab lainnya dipengaruhi oleh adanya campuran kotoran dan terdapatnya masalah pada sistem pengapian seperti salah memilih busi (tidak cocok).
Selanjutnya, jika busi mengalami kerusakan atau cacat tandanya bensin yang digunakan kualitasnya jelek sehingga menyebabkan gejala detonasi (nglitik) atau jarak elektroda busi yang terlalu jauh.
Bila elektroda busi Anda rata dengan kramik, artinya busi sudah terlalu sering diamplas dan segera mengganti busi dengan yang baru. Tujuannya untuk menjaga performa mesin agar normal kembali.
Jika ujung busi basah dan ini disebabkan oleh oli bukan bensin, maka ini disebabkan adanya kebocoran pada mesin. Seperti ring piston goyang, bos klep bocor atau oli mesin terlalu banyak, dan seal klep kalah/bocor.
Itulah beberapa tips yang bisa Rizensia bagikan pada kesempatan kali ini, jangan lewatkan artikel lainnya dari Rizensia.